Bermotif Asmara, Duda Tewas Ditikam Tetangga

Bermotif Asmara, Duda Tewas Ditikam Tetangga
Bermotif Asmara, Duda Tewas Ditikam Tetangga

jpnn.com - BANYUWANGI – Nasib tragis menimpa Ahmad Fathanul, 34, warga Dusun Krajan Timur, Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi, pada Jumat malam (9/5). Duda satu anak itu tewas karena terkena tikaman senjata tajam. Pembunuhan tersebut terjadi persis di depan rumah korban sekitar pukul 23.00.

Fathanul menderita sejumlah luka tusuk di tubuhnya. Melihat serangan tiba-tiba tersebut, teman-teman korban yang saat kejadian sedang berkumpul bersama langsung memberikan pertolongan. Dia dilarikan ke rumah sakit. Tetapi, korban mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit. Fathanul ditengarai kehabisan darah karena sejumlah luka yang diderita.

Berdasar hasil otopsi yang dilakukan Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan, ditemukan sedikitnya empat luka tusuk di tubuh korban. Yakni, di dada atas kiri, dada kanan, perut bagian kiri, dan pinggang bagian kiri. ’’Luka yang terakhir membuat usus korban terburai. Selebihnya, ada bekas luka tusuk benda tajam dan luka robek,’’ ungkap Yudi, petugas kamar mayat RSUD Blambangan, kemarin (10/5).

Kejadian tersebut berlangsung cepat. Ketika itu Fathanul berkumpul dengan teman-temannya. Malam itu mereka mengadakan acara bakar ubi. Tidak lama kemudian, seorang pelaku muncul dan segera menghampiri korban. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menghujamkan pisau ke tubuh Fathanul. Mendapat serangan yang tiba-tiba, dia pun tidak bisa mengelak. Kondisi itu membuat pelaku leluasa beraksi hingga korban roboh dengan bersimbah darah.

Setelah itu, pelaku kabur. Rekan korban pun segera menolong. Namun, nyawa Fathanul tidak bisa diselamatkan. Setelah diperiksa dan diotopsi di RSUD, jasad korban kemarin langsung dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.

Sementara itu, FR, 30, pelaku penusukan yang masih tetangga korban, kini diburu polisi. Hingga kini, aparat dari Polsek Licin masih menyelidiki kasus dan motif di balik aksi tersebut. Menurut keterangan sejumlah saksi di sekitar tempat tinggal korban, aksi nekat pelaku tersebut ditengarai bermotif asmara.

Hal itu setidaknya didasarkan pada sejumlah keterangan bahwa rumah tangga pelaku kini diterpa masalah. Dalam kondisi tersebut, korban yang pernah menjadi kekasih istri pelaku saat lajang itu diduga menjalin komunikasi lagi dengan sang mantan pujaannya tersebut. (nic/bay/JPNN/c15/dwi)

BANYUWANGI – Nasib tragis menimpa Ahmad Fathanul, 34, warga Dusun Krajan Timur, Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi, pada Jumat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News