Bermula dari Aksi Pemukulan Pegawai Lapas
Rabu, 05 Mei 2010 – 04:33 WIB
JAYAPURA- Polisi terus menyelidiki kaburnya 18 tahanan di penjara kelas IIA Abepura kemarin. Sampai sejauh ini, kecurigaan polisi semakin kuat, bahwa kaburnya 18 Napi itu terdapat unsur-unsur kesengajaan. "Kami memang belum menemukan bukti yang cukup. Namun, kecurigaan kami ke sana sangat kuat," Kata Kapolresta Jayapura Imam Setiawan. Apalagi menjabat sebagai Wakil Ketua MRP maka beliau harus menunjukan cara-cara yang elegan dan lebih santun dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
Kisruh larinya 18 napi ini berawal dari kasus pemukulan yang dilakukan Wakil Ketua II MRP, Hanna Hikoyabi terhadap 2 orang pegawai Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Provinsi Papua Yuliana Wanane dan Jack Wanane. Peristiwa itu terjadi menjelang acara pelantikan Kalapas Kelas II A Abepura di Aula Kanwil Departemen Hukum dan HAM Provinsi Papua. Kasus pemukulan ini, memicu amarah keluarga Wanane-Werimon.
Baca Juga:
"Tindakan pemukulan itu sudah memalukan nilai-nilai adat," kata Martinus Waremon, yang tampil sebagai juru bicara keluarga Wanane-Warimon.Martinus Werimon yang juga didampingi Yuliana Wanane (korban pemukulan) mengatakan, yang menjadi penyesalan keluarga adalah tindakan pemukulan itu dilakukan seorang pejabat publik di lembaga Majelis Rakyat Papua (MRP).
Baca Juga:
JAYAPURA- Polisi terus menyelidiki kaburnya 18 tahanan di penjara kelas IIA Abepura kemarin. Sampai sejauh ini, kecurigaan polisi semakin kuat, bahwa
BERITA TERKAIT
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- Sebegini Jumlah PPPK di Kota Bengkulu Lulus Seleksi Administrasi
- Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Ini Kasusnya
- Polres Banyuasin Bagikan 300 Paket Makanan Bergizi Gratis ke Siswa SDN 17 Tanjung Lago
- Macet Parah Terjadi di Jalan Soetta Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Ada Beberapa Pelamar PPPK 2024 Tidak Lulus Seleksi Administrasi, Ini Penjelasan Alim Sanjaya