Bermusik Tak Bisa Pakai Rumus
Minggu, 16 Januari 2011 – 21:44 WIB
Band yang terbentuk pada 2004 itu juga tidak takut dengan persaingan di dunia musik. Sebab, mereka memiliki tolok ukur tersendiri dalam bermusik.
"Kalau ngomong persaingan, memang kami harus menentukan tolok ukurnya ya. Mau jadi terkenal atau mau laku paling banyak, kan begitu. Kalau kami tidak di situ tolok ukurnya. Bisa stres kalau hanya memikirkan hal itu," tegas Noe yang diamini personel lain.
Tolok ukur Letto adalah terus berkarya. Kalau sampai mereka berhenti berkarya, kata Noe, hukumnya haram. Adalah sebuah kekalahan jika hal itu sampai terjadi. Meski karya-karya tersebut tidak selalu harus dikeluarkan dalam bentuk album.
"Masalah dikeluarkan (jadi album) atau tidak, itu nomor ke 9,3. Mengenai banyaknya band baru saat ini, itu justru bagus. Artinya, musik Indonesia semakin berkembang," lanjut dia.
JAKARTA - Masih ingat judul lagu-lagu ini? Sampai Nanti Sampai Mati; Ruang Rindu; Sandaran Hati; Truth, Cry, and Lie; Sebelum Cahaya; dan Permintaan
BERITA TERKAIT
- Penonton Diperas Polisi, DWP 2024 Sampaikan Pernyataan Resmi
- 3 Berita Artis Terheboh: Qomar Dimakamkan, Raffi Ahmad Serahkan LHKPN
- Akibat Kebakaran Hutan, Rumah Paris Hilton di Malibu Hangus Terbakar
- Kenangan dan Perjuangan Qomar, Mulai dari Pelawak, Aktor, Hingga Politikus
- Bopak Castello Kenang Momen bersama Abah Qomar
- Rhoma Irama Hingga Tipe-X Bakal Meriahkan Festival Musik Dijogetin di Meikarta