Benarkah Teknik Pernapasan Tertentu Bisa Meredakan Gejala Virus Corona?
Paru bisa menghasilkan lendir yang cukup banyak sehingga sulit untuk bernapas. Hal ini dikarenakan lendir menghalangi saluran udara kecil yang mencegah tubuh mendapatkan oksigen dari paru-paru.
Pada penyakit seperti cystic fibrosis, batuk yang terkontrol memang dapat membantu menghilangkan lendir dan memudahkan Anda bernapas.
Namun, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa teknik pernapasan ini bisa digunakan untuk meringankan gejala coronavirus.
Bolehkah metode ini tetap dicoba?
Sebenarnya, mencoba teknik pernapasan yang direkomendasikan oleh dokter dari Inggris tersebut untuk meringankan gejala coronavirus bukan menjadi masalah. Namun, ada risiko yang cukup mengkhawatirkan karena metode itu dapat secara tidak sengaja menyebarkan virus.
Pada saat Anda batuk, tubuh akan memproduksi tetesan lendir dari paru yang dapat menyebar atau percikan dari mulut. Akibatnya, percikan air yang cukup banyak dan berisi virus dapat menginfeksi orang lain.
Sebagai contoh, ketika seseorang batuk, secara tidak langsung percikan dari mulut yang menempel di tangan bisa berpindah ke benda atau permukaan yang disentuh orang lain.
Sesak napas Anda mungkin membaik, tetapi ketika dilakukan di dekat orang lain, risiko penyebarannya akan cukup besar.
Beberapa orang yang mengalami gejala umum covid-19 yakni sesak nafas akhirnya mencoba teknik pernapasan tertentu.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN