Benarkah Teknik Pernapasan Tertentu Bisa Meredakan Gejala Virus Corona?
Pada saat seorang pasien positif COVID-19 dirawat di rumah sakit, mereka akan ditempatkan di ruangan khusus yang udaranya tidak tercemar. Pasien juga diwajibkan memakai masker untuk menyerap percikan air saat batuk, sedangkan petugas medis memakai alat pelindung diri (APD).
Begini teknik pernapasan untuk meringankan sesak napas
Sebenarnya, teknik pernapasan yang disebut-sebut dapat meringankan gejala coronavirus tersebut lebih cocok digunakan oleh orang yang sering mengalami sesak napas akibat infeksi paru.
Penderita cystic fibrosis, bronkitis kronis, dan asma kronis mungkin sudah sering melakukan metode ini ketika mereka kesulitan bernapas.
Apabila Anda mengalami kondisi yang sama dan ingin menggunakan teknik ini, sebaiknya tidak dilakukan di dekat orang lain dan lebih baik menggunakan masker.
Selain itu, jangan lupa untuk melakukan berbagai cara mencegah penularan COVID-19, seperti mencuci tangan dan menjaga jarak.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran karena percikan air dari tenggorokan dapat bertahan di permukaan.
Mengontrol batuk
Beberapa orang yang mengalami gejala umum covid-19 yakni sesak nafas akhirnya mencoba teknik pernapasan tertentu.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN