Berniat Curi Truk Bupati, Bandit Didor
ARGA MAKMUR - Acungan jempol tentu sesuatu yang tak berlebihan diberikan kepada Sat Reskrim Polres Bengkulu Utara di bawah komando Iptu Eka Chandra yang belum genap dua minggu menjabat. Kesigapan dalam mengembangkan penangkapan Ju, salah satu gembong kawanan pencuri mobil di Bengkulu Utara, Reskrim Polres BU berhasil meringkus tersangka lainnya yang ada di Kota Prabumulih, Sumsel.
Adalah Me (28) warga Desa Gunung Gunung Selan yang tinggal di Prabumulih. Dia dibekuk polisi di kediamannya di Prabumulih, Selasa (16/9) malam. Me yang berupaya lolos dari pengamanan polisi akhirnya dilumpuhkan dengan 2 tembakan yang menembus betis kaki kanannya. Tak hanya Me, versi polisi, tersangka Ju yang lebih dulu ditangkap, Senin (15/9) lalu di Gunung Selan, BU dan dibawa ke Prabumulih sebagai penunjuk jalan, juga berupaya kabur dari pengamanan polisi. Dia pun akhirnya bernasib serupa dengan Me, satu timah panas disematkan polisi ke kaki kirinya.
Kedua tersangka dalam pengawalan ketat polisi tiba di Mapolres BU. Tak hanya kedua tersangka gembong pencurian truk itu, polisi juga berhasail mengamankan 1 unit Truk Toyota Dyna milik Sitompul warga Kota Bengkulu yang dicuri pelaku di Desa Sukarami Air Padang BU, April lalu.
Polisi juga mengamankan stavol yang dicuri kawanan ini dari kediaman dr. Jasmen Silitonga serta kunci leter T yang digunakan kawanan ini mencuri mobil. Saat ini pendalaman pemeriksaan masih dilakukan penyidik Sat Reskrim terhadap kedua tersangka untuk mendapatkan barang hasil curian lainnya seperti genset milik BPBD BU dan 1 unit mobil L300 milik Sarina yang dicuri kawanan tersebut di Pasar Purwodadi, Arga Makmur.
Selain itu interogasi yang dilakukan polisi terhadap kedua tersangka diintensifkan untuk mendapatkan keterangan terkait keberadaan dua tersangka lainnya, anggota kawanan bandit tersebut yang hingga saat ini masih buron. Setidaknya kawanan tersebut terlibat di lima TKP pencurian yang semuanya di Bengkulu Utara.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ahmad Tarmizi mengatakan mengapresiasi yang tinggi terhadap keberhasilan anggotanya mengungkap kasus pencurian mobil dan pembobolan rumah mantan Direktur RSUS Arga Makmur. Dikatakan, tak mudah bagi anggotanya yang dipimpin Kasat Reskrim Iptu Eka Chandra dan Kanit Timsus Ipda Sandy Indrajati menangkap gembong bandit asal Prabumulih itu. Bahkan, kedua tersangka yang sudah diamankan sempat berusaha kabur saat perjalanan pulang dari Prabumulih ke Arga Makmur hingga terpaksa dihadiahi timah panas.
Dimana dalam perjalanan tersangka memanfaatkan kondisi anggota yang lelah dan mengaku ingin buang hajat di tengah perjalanan. Saat dibawa keluar dari mobil, Me lantas kabur masuk ke dalam hutan hingga membuat personel panik.
Hal ini juga dimanfaatkan Ju untuk kabur ke arah berbeda hingga polisi terpaksa berpencar mengejar keduanya. Lantaran tak mengindahkan tembakan peringatan, polisi yang tak ingin kehilangan buruannya terpaksa melumpuhkan keduanya.
"Bahkan tersangka Me masih mencoba kabur masuk ke dalam semak saat peluru pertama mengenai kakinya, hingga akhirnya kita arahkan tembakan kedua kembali ke arah kakinya," terang Kapolres didampingi Eka Chandra seperti yang dilansir Rakyat Bengkulu (Grup JPNN.com), Kamis (18/9).
Menurut Kapolres, sasaran kawanan bandit itu juga bukan orang sembarangan. Selain menyasar kediaman mantan Direktur RSUD, tersangka juga sempat berusaha mencuri truk angkutan musik organ tunggal Imron Rosyadi Cantre milik Bupati BU Imron Rosyadi yang waktu itu lagi diparkir di rumah pekerjanya di Desa Karang Anyar. Namun aksinya ketahuan warga hingga pelaku kabur.
"Namun kunci pintu sudah dirusak pelaku dengan menggunakan kunci T," imbuh Kapolres, yang kemarin langsung menggelar jumpa pers sebagai bentuk apresiasinya atas kinerja anggotanya.
"Keberhasilan ini menunjukan kinerja yang bagus, baik itu Eka selaku Kasat maupun Sandy Kanit Timsus dan anggotanya. Kerja keras dalam bertugas seperti ini yang saya inginkan," sambung Kapolres.
Apalagi polisi nyaris menangkap dua tersangka lain yang merupakan warga Prabumulih. Hanya saja, kedatangan polisi sepertinya diketahui. Berdasarkan pengakuan warga setempat, kedua tersangka kabur hanya selang beberapa menit dari kedatangan polisi. "Kita berkoordinasi lintas jajaran, dengan Polres Prabumulih dan Polsek Ogan Ilir," terangnya.
Jika Ju berperan menentukan sasaran dan "menggambar" lokasi target curian, Me dan dua rekannya (masih buron) merupakan eksekutor. Apalagi Me yang tinggal di Prabumulih juga bekerja di bengkel dan sangat paham dengan mesin mobil.
"Kita juga akan kembangkan akan keterkaitan warga BU dengan pelaku dari Prabumulih itu. Karena sudah dua kali pelaku curat dan curas berasal dari Prabumulih," ujar Kapolres. (qia)
ARGA MAKMUR - Acungan jempol tentu sesuatu yang tak berlebihan diberikan kepada Sat Reskrim Polres Bengkulu Utara di bawah komando Iptu Eka Chandra
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!