Berniat Lunasi Kredit Televisi
Kamis, 15 September 2011 – 06:34 WIB
Sejak satu tahun terakhir, Saldi menjadi tulang punggung keluarga apalagi setelah kakeknya Rabanti sakit-sakitan. "Sudah satu tahun lebih saya berak-berak darah, jadi dia tulang punggung kami," kata Rabanti.
Cucu yang dianggapnya anak sendiri itu, pada pagi harinya mengurungkan niatnya ke sekolah dengan alasan tidak ada uang. Saat itu, Rabanti baru saja datang menangkap ikan dan bertemu di jalan. "Dia bilang bagaimana ini tidak ada uang. Sementara saya mau lunasi utang televisi," ujar Rabanti mengutip perkataan cucunya.
Sadar tidak bisa mencari uang, Rabanti pun menuruti keinginan cucunya tersebut untuk tidak sekolah saat itu. Dia membiarkannya mencari uang untuk melunasi kredit televisi yang harus dibayar Rp20 ribu sehari. "Dia memang yang selama ini cari uang untuk bayar uang televisi. Tinggal sepuluh hari sebenarnya sudah lunas," tambah Rabanti.
Sebelum berangkat mencari uang di depan M"Tos, bocah malang itu sempat diingatkan untuk makan terlebih dahulu. "Tapi dia bilang janganma makan Ma, karena pulangja jam 5," kata nenek Saldi, Rabain.
MAKASSAR - Tangis histeris pecah di ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD) hingga kamar Jenazah RS Wahidin, Rabu (14/9). Di RS ini, ada dua bocah dan
BERITA TERKAIT
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut