Berniat Mangkir, Ba'asyir Bakal Dipaksa Hadir
Selasa, 15 Maret 2011 – 00:31 WIB

Berniat Mangkir, Ba'asyir Bakal Dipaksa Hadir
JAKARTA — Terdakwa dugaan tindak pidana terorisme, Abu Bakar Ba’asyir bersikukuh tidak akan menghadiri sidang lanjutan perkara yang membelenggunya di PN Jakarta Selatan Kamis (17/4) mendatang. Alasannya ia tidak terima dengan keputusan hakim yang menggelar pemeriksaaan saksi melalui teleconference antara PN Jaksel dengan Rutan Mako Brigade Mobil Kelapa Dua Depok Jawa Barat.
Terkait rencana mangkir Ba’asyir itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) berharap pengasuh Pondek Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo itu tetap hadir di pengadilan. Sebab jika tidak mau hadir, maka JPU akan melakukan penjemputan terhadap Ba’asyir dari sel tahanan di Bareskrim Mabes polri.
Baca Juga:
"Seperti tadi datang, kan kita yang jemput. Yang penting datang di muka sidang. Tapi kalau menolak nggak apa-apa ya seperti tadi, itu boleh-boleh saja. Kan ada undang-undangnya," Ujar Bayu Adinugroho salah seorang JPU yang menangani perkara Ba’asyir di Mabes Polri, Senin (14/3) sore.
Bayu menambahkan, Kamis (17/3) nanti JPU akan menjemput Ba’asyir dari ruang tahanan guna dihadirkan di persidangan. Namun jika dia menolak, sidang tetap akan diteruskan tanpa kehadiran terdakwa. "Kita lakukan seperti tadi boleh-boleh saja kok," tambahnya.
JAKARTA — Terdakwa dugaan tindak pidana terorisme, Abu Bakar Ba’asyir bersikukuh tidak akan menghadiri sidang lanjutan perkara
BERITA TERKAIT
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk
- Legislator PKB Yusuf Kunjungi Korban Banjir Luapan Sungai Ciliwung di Pejaten Timur
- Mengkaji Kitab Mbah Hasyim, Ma'ruf Amin: Inilah Tradisi PKB
- Hadirkan Air Bersih di Batam, Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN bersama Unsoed
- Pendiri Yayasan AIS Laporkan Para Pengurus ke Polda Metro Jaya, Ini Kasusnya