Berniat Menolong, Dua Wanita Jepang Dituding Nodai Ring Sumo
jpnn.com, JEPANG - Perempuan-perempuan itu langsung bergegas naik ke ring sumo dalam pembukaan kompetisi di Maizuru, Prefektur Kyoto, Jepang, Rabu (4/4). Mereka ingin menolong Wali Kota Ryozo Tatami yang pingsan saat berpidato.
Sayangnya, niat baik dua perempuan tersebut langsung kena semprit. Juga semprot. Menurut tradisi Jepang, ring sumo merupakan tempat sakral. Perempuan adalah makhluk yang tidak suci. Kehadiran perempuan dianggap bisa ’’menodai’’ arena.
Wasit pun langsung menghardik dan mengusir dua cewek yang hendak menolong wali kota tersebut. Bahkan, setelah insiden itu, ring tersebut ditaburi garam untuk kembali menyucikannya.
’’Itu kemarahan yang tidak perlu. Respons wasit memang tidak patut karena disampaikan dalam situasi darurat. Karena itu, atas nama asosiasi, saya minta maaf yang sebesar-besarnya,’’ kata Nobuyoshi Hakkaku, ketua Japan Sumo Association, sebagaimana dikutip BBC.
Permintaan itu keluar setelah muncul kritik soal tradisi yang dijalankan secara kaku tanpa memandang keadaan darurat tersebut. (hep/c14/dos)
Dua wanita di Jepang dituding menodai ring sumo ketika berusaha menolong Wali Kota Ryozo Tatami yang pingsan saat berpidato
Redaktur & Reporter : Adil
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Jepang Memberi Timnas Indonesia Pelajaran Bermain Sepak Bola
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?