Bernostalgia dengan Staf Khusus Presiden, Brigjen TNI Ahmad Yani Basuki
Bertemu Teman Kuliah pada Seminar APDI di Surabaya
Senin, 01 November 2010 – 03:30 WIB
.jpg)
Rektor IAIN Sunan Ampel, Prof Dr Nur Syam, menyerahkan sebuah kenang-kenangan kepada Brigjen A Yani Basuki usai menjadi pembicara pada seminar internasional tentang Radikalisme di Indonesia yang digelar di Hotel Oval, Surabaya, Sabtu (30/10).
Kata Yani, sulit untuk menjawab pertanyaan mengapa bisa jadi staf khusus presiden. Yani mengaku tidak memiliki orang yang dekat dengan kalangan istana. Karena sebagai prajurit, katanya, selama ini dirinya hanya bekerja sesuai dengan tugasnya saja.
"Saya sering ditanya teman-teman, cerita menjadi staf khusus presiden. Saya bilang, tidak ada orang yang membawa ke sana. Saya juga tidak tahu, mengapa pilihan itu pada saya," ujarnya. "Ya mungkin berkat doa teman-teman lah," sambungnya.
Ketika memberikan ceramah tentang penyebab radikalisme agama dan teroris di Indonesia, perwira tinggi TNI dengan satu bintang di pundak itu antara lain menyinggung soal fanatisme taklid buta. Sebab lain, kata Yani, bisa juga karena ambisi politik dengan memanfaatkan nilai agama ataupun perlawanan akibat kebuntuan komunikasi.
Tak berhenti di situ, Yani juga menyebut sebab lainnya yaitu karena kekecewaan akibat kesenjangan atau ketidak adilan sosial, ekonomi dan politik. "Bisa juga karena ambisi untuk melakukan perubahan mendasar secara drastis, bahkan bila perlu dengan menggunakan kekerasan," ulas peraih gelar doktor sosiologi militer dari Universitas Indonesia (UI) itu.(*)
Asosiasi Profesi Dakwah Islam Indonesia (APDI), selama dua hari hingga Minggu (31/10) siang kemarin menggelar seminar internasional tentang Radikalisme
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya