Bernyanyi soal Duit Haram untuk Atasan, Bripka Ricardo Tetap Dijatuhi Hukuman
jpnn.com, JAKARTA - Kasus dugaan suap yang menyeret sejumlah nama pejabat Polrestabes Medan kini menjadi sorotan. Bahkan, beberapa nama yang disebut menerima suap dari bandar narkoba telah dicopot dari jabatannnya.
Perkara ini muncul setelah salah satu terdakwa kasus pencurian barang milik bandar narkoba, Bripka Ricardo Siahaan bernyanyi di persidangan.
Dalam kesaksiannya, dia menyebut sejumlah pejabat disuap bandar narkoba bernama Jusuf.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bahwa Bripka Ricardo telah disanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
“Dari sidang kode etik putusannya PTDH,” kata Hadi ketika dikonfirmasi, Senin (17/1)
Namun, sampai saat ini Bripka Ricardo belum dipecat dari Korsp Bhayangkara. Sebab, masih dalam proses banding.
“(Pemecatan) nunggu proses banding,” kata Hadi.
Diketahui bahwa Bripka Ricardo didakwa mencuri uang barang bukti senilai Rp 650 juta bersama rekan-rekannya yakni Matredy Naibaho, Toto Hartanto, Marzuki Ritongan dan Dudi Efni.
Polda Sumatera Utara memastikan sosok Bripka Ricardo Siahaan yang menyebut ada dugaan suap terhadap pejabat Polrestabes Medan telah diberi sanksi PTDH.
- Kasus Guru Honorer Supriyani: Dokter Forensik Ungkap Kondisi Luka di Paha Siswa, Ternyata
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi
- Polisi Membongkar Jaringan Situs Judi Online yang Melibatkan Oknum Komdigi, Hardjuno Wiwoho Merespons
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi