Berolahraga Malah Tambah Gemuk? Ini Dia Penyebabnya

jpnn.com - OLAHRAGA adalah salah satu cara selain diet yang dianggap jalan terbaik untuk menurunkan berat badan. Namun begitu, beberapa orang justru mengalami peningkatan berat badan karena sering olahraga.

Sebuah penelitian menunjukkan 25 persen orang yang mulai rajin berolahraga justru mengalami peningkatan berat badan. Penyebabnya, olahraga seringkali justru dijadikan pembenaran untuk makan sembarangan sehingga dietnya terlupakan.

Penelitian yang dilakukan Forza Supplements tersebut mengungkap, 39 persen orang yang berolahraga hanya membakar 300 kalori dalam tubuhnya. Pembakaran kalori yang tidak seberapa besar itu tidak sebanding dengan pelampiasan untuk makan berlebihan.

Dari 1.000 orang yang disurvei, sebagian besar orang yang rutin berolahraga menganggap dirinya sah-sah saja makan lebih banyak. Akibatnya, 26 persen justru mengalami peningkatan berat badan, sedangkan 49 persen berat badannya tidak berubah. Hanya 27 persen yang menjadi lebih kurus.

Beberapa orang yang rajin berolahraga memang mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Makanan berkalori tinggi yang terungkap dalam surve iyu antara lain cokelat batangan KitKat dengan kandungan 233 kalori, serta segelas anggur beralkohol dengan kandungan 190 kalori.

Alasan lain yang membuat orang-orang yang rajin berolahraga justru lebih banyak makan adalah perubahan nafsu makan. Tubuh yang bugar membuat selera makan meningkat dibandingkan orang-orang yang tidak bugar. Kecenderungan ini dialami oleh 53 persen responden yang rajin olahraga.

"Banyak pengunjung gym menganggap remeh olahraga untuk menurunkan berat badan. Untuk menurunkan lemak 1 kg, anda harus membakar 8.000 kalori, setara dengan lari 80 miles (127 km), hanya untuk menurunkan berat badan 1 kg," kata Direktur Forza Supplements, Lee Smith, seperti dilansir laman Daily Mail,Minggu(17/11).(fny/jpnn)