Berontak saat Diperkosa, Siswi SMP Lehernya Disayat

Berontak saat Diperkosa, Siswi SMP Lehernya Disayat
Berontak saat Diperkosa, Siswi SMP Lehernya Disayat

jpnn.com - MEDAN – Korban kekerasan seks terhadap anak kembali terjadi di Kota Medan. Sebut saja Dina, pelajar SMP berusia 14 tahun yang tinggal di Desa Tanjung Selamat, Medan Sunggal nyaris meregang nyawa akibat luka gorok pada lehernya sedalam 4 cm. Ia berjuang melawan nafsu bejat tetangganya, Kamis (22/5) malam.

Informasi dihimpun di lokasi dan kepolisian, aksi kekerasan seks itu bermula saat korban dan empat temannya sedang mengitari jembatan landasan Medan Polonia. Sementara pelaku, End (35) berprofesi tukang las kebetulan melintas sekitar pukul 19.00 WIB mengendarai Yamaha Mio. Tanpa diduga, pelaku mengajaknya untuk mengambil galon air minum tak jauh dari rumah.

Tanpa curiga, gadis polos berkulit putih bersih ini menurut dan duduk di boncengan seraya pamit dengan teman-temannya. Sepedamotor melaju, namun tidak mengarah ke tempat semula. Korban sempat bertanya, tapi pelaku yang diyakini sudah merencanakan rencana busuknya, beralasan hendak mengambil sesuatu.

Beberapa kali memutar di kawasan Polonia hingga berhenti di lokasi sepi dan gelap ditumbuhi ilalang. Dengan cepat, pelaku langsung membekap mulut gadis belia itu sembari menarik paksa tubuhnya dari atas kendaraan. Spontan korban meronta berupaya melepaskan tangan pelaku dari mulutnya.

Korban tetap meronta meski diancam bunuh dengan menempelkan pisau carter di leher  Pun pelaku jadi beringas, menggorok leher sebelah kiri korban agar tidak melawan. Namun karena tetap saja berontak, pelaku kembali menggorok leher sebelah kanan.

Korban mulai kehabisan tenaga, dimanfaatkan bapak satu anak ini melucuti pakaian korban satu persatu. Meyakini Dina sudah pingsan karena tidak ada pergerakan, saat itu pelaku melepaskan bekapan dan kakinya yang sejak tadi menahan tubuh gadis ABG itu. Saat itu dimanfaatkan End membuka pakaiannya untuk segera melampiaskan nafsu bejatnya.

Naas, saat membuka celana, korban sadar dan langsung kabur ke jalan raya perlintasan dan hilang di tengah kegelapan. Tak mau aksinya diketahui orang, pelaku langsung mengenakan pakaian dan sengaja berkeliling untuk mencari korban.

Korban berjalan tertatih-tatih bersimbah darah yang tubuhnya dibalut kaus dalam di jalan perlintasan akhirnya ditemukan seorang tukang becak bermotor, Mamat (43). Beruntung pria ini mengenal Dina karena masih tergolong satu kampung.

MEDAN – Korban kekerasan seks terhadap anak kembali terjadi di Kota Medan. Sebut saja Dina, pelajar SMP berusia 14 tahun yang tinggal di Desa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News