Berontak saat Diperkosa, Siswi SMP Lehernya Disayat

Berontak saat Diperkosa, Siswi SMP Lehernya Disayat
Berontak saat Diperkosa, Siswi SMP Lehernya Disayat

Kondisi luka parah dan setengah bugil, Mamat curiga dan melarikannya ke rumah orang tua Dina yang dilanjutkan ke RS Mitra Sejati Medan. Peristiwa itu dengan cepat menyebar di kampung. “Tega dia (pelaku) sama anakku dan rupanya mau diperkosa atau dibunuh. Apa pula salah kami kok tega kalai dia,” cetus Baskoro ayah korban sat di rumah sakit.

Syabila (14), teman korban menguatkan dugaan perkosaan itu karena saat pelaku mengajak mengambil gallon air minum justru dihadapan para teman-teman korban.

Pantauan POSMETRO MEDAN (Group JPNN), rumah orang tua korban berjarak empat rumah dengan kediaman pelaku. Tak seorangpun berada di rumah pelaku dan tertutup rapat. Sementara sekitar lima ibu rumah tangga warga setempat yang ditemui mengaku sudah mengetahui kejadian.

Bahkan Min, istri pelaku sempat diintrogasi warga dan mengaku suaminya mengidap kelainan seks. Sebab, setiap kali berintim Min selalu dipukuli suaminya menggunakan tali pinggang dan menampar pipi secara berulang-ulang.

”Sudah gila mungkin setiap hari memang aku selalu di pukulin pakai tali pinggang sampai aku pingsan terus aku dintiminya,” kata Wati, tetangga pelaku, meniru perkataan Min.

Kapolsek Sunggal Kompol Eko mengaku mengetahui kejadian keesokan harinya atau setelah dikonfirmasi wartawan. “Baru tau saya nanti saya cek LP-nya.” ujar eko.

Kondisi fisik korban tergolong kuat pasalnya dari rentang waktu 7 jam lebih korban berjuang melawan perih di lehernya dan harus kehilangan banyak darah namun korban berhasil diselamatkan tim medis RS Mitra sejati. ”Kena 50 jahitan anakku dan darahnya banyak keluar,” ujar Baskoro ayah korban. (mri/dho)

 


MEDAN – Korban kekerasan seks terhadap anak kembali terjadi di Kota Medan. Sebut saja Dina, pelajar SMP berusia 14 tahun yang tinggal di Desa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News