Beroperasi di Indonesia, Penyelundup Manusia Divonis di Australia

Menunggu di tengah laut
Kadhim mengatakan keluarganya diberitahu "ada orang Australia yang menunggu kalian di tengah laut".
Mereka, katanya, akan menjemput para pencari suaka dan memberikan paspor dan status penduduk tetap.
Kadhim mengaku telah bertemu Abbas sebanyak empat kali ketika mereka berada di Indonesia.
Pada pertemuan terakhir, Abbas mengatur bus yang menjemput keluarga Al Shareeda dan sejumlah orang lainnya dari vila dan membawa mereka ke perahu.
Disebutkan bahwa para pencari suaka ini kemudian ditangkap aparat keamanan setelah bus yang mereka tumpangi mogot.
Persidangan juga mengungkap bahwa Kadhim melihat Abbas berbicara dengan pria berseragam militer di samping dua truk militer di luar penginapan mereka.
Menurut keterangan Kadhim, setelah truk itu pergi, Abbas menyampaikan bahwa "mereka yang mengatur itu truk terlalu serakah. Makanya mereka pergi".
Malamnya, sejumlah bus tiba di penginapan dan mengangkut mereka namun salah satu kendaraan mogok dan polisi pun datang menangkap mereka untuk dibawa ke tahanan imigrasi.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya