Beroperasi Saat Ramadan, Sejumlah Kafe dan Warung Remang Ditutup Paksa
jpnn.com, BENGKULU - Sedikitnya 38 orang terpaksa diamankan Tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum dan Direktorat Sabhara Polda Bengkulu saat razia penyakit masyarakat (pekat), Jumat malam (16/6)
Mereka diamankan dari tempat hiburan malam atau kafe yang berada di kawasan lapangan golf dan Pantai Panjang. Masing-masing terdiri 30 orang pria dan 8 wanita.
Direktur Reskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol. A Rafik, SE, MH melalui Kasubdit Jatanras, AKBP. Max Mariners, S.IK, MH mengatakan, mereka diangkut karena didapati sedang minum minuman keras dan tidak membawa kartu identitas.
“Kami juga mengangkut 4 unit motor diduga tidak memiliki surat-surat. Motor tersebut berada di lokasi tanpa dilengkapi dokumen. Mereka yang terjaring kami beri pembinaan di Mapolda. Selanjutnya kami data dan buat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya. Setelah itu mereka dipulangkan,” jelas Max.
Tidak hanya berdampak kepada pengunjung, Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan sekitar 50 personel ini juga mengambil sikap tegas terhadap kafe yang masih beroperasi di bulan Ramadan. Sejumlah kafe maupun warung remang-remang ditutup paksa.
“Untuk hasil di dua tempat hiburan tidak ditemukan pelanggaran maupun kriminalitas. Namun kegiatan malam hiburan tersebut tetap dibubarkan,” tegas Max.(cuy)
Sedikitnya 38 orang terpaksa diamankan Tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum dan Direktorat Sabhara Polda Bengkulu saat razia penyakit masyarakat
Redaktur & Reporter : Budi
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada