Berorientasi Ramah Lingkungan, Pembiayaan BRI pada Sektor EBT Terus Meningkat
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperbesar porsi pembiayaan kepada sektor renewable energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT).
Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto menyatakan kebijakan itu sebagai komitmen untuk mewujudkan perbankan berkelanjutan.
Berdasarkan publikasi Sustainability Report BRI 2021, pembiayaan bank pelat merah itu kepada sektor EBT tercatat sebesar Rp 5,6 triliun hingga akhir Desember 2021.
"Tumbuh 19,1 persen year on year jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 4,7 triliun," ujar Solichin di Jakarta, Kamis (3/3).
Solichin mengungkapkan sepanjang 2021, BRI berkontribusi dalam EBT di antaranya melalui penyaluran kredit kepada PLTA Poso Energy sebesar USD 35 juta dan Kerinci Merangin sebesar USD 10 juta.
Bank yang berusia 126 tahun juga mendukung peningkatan bauran EBT melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
"PLTA menjadi sumber energi yang pasokannya terjaga (sustain), menghasilkan listrik yang rendah emisi karbon, biaya pemeliharaannya relatif rendah, dan sekaligus kegiatan ini sejalan dengan kegiatan usaha berkelanjutan,” imbuhnya.
Perusahaan yang berorientasi pada keuangan yang berkelanjutan itu juga terus berupaya meningkatkan kinerja ekonomi dan terus mengoptimalisasikan keuntungan (profit) dengan secara simultan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperbesar porsi pembiayaan kepada sektor renewable energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT).
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku