Berpacu Waktu
Oleh: Dahlan Iskan
Tiap tower beda spesialisasi. Ada tower untuk jantung. Ada tower untuk otak/stroke. Ada tower untuk kanker. Ini seperti gabungan RS Harapan Kita, RS Pusat Otak Nasional (PON) dan RS Dharmais. Tiga-tiganya di Jakarta.
Fasilitas untuk tiga jenis penyakit itu disiapkan yang terbaik di dunia saat ini.
Mulai alat-alatnya sampai ruangan dan teknologinya. MRI-nya, misalnya, yang kelas 3 Tesla.
Memang RS baru punya keuntungan tersendiri: bisa membeli peralatan yang terbaru.
"Pertengahan 2024, RS vertikal ini sudah harus jadi. Bapak Presiden Jokowi yang akan meresmikannya," ujar Budi Gunadi Sadikin, menteri kesehatan yang melakukan groundbreaking kemarin.
Biaya pembangunannya mencapai Rp 1,4 triliun. Belum termasuk peralatan yang mutakhir.
Bagian depan RS Kulit dan Kelamin dipertahankan sebagai cagar budaya. Bisa untuk museum kesehatan.
Menkes akan membangun RS Vertikal di banyak daerah: Kupang (NTT), Jayapura (Papua), Ambon (Maluku), Makassar, dan Bangka. "Agar tidak semua RS Vertikal menumpuk di Jakarta," ujarnya.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut rumah sakit vertikal ini sudah harus jadi pertengahan 2024. Presiden Jokowi yang akan meresmikan.
- Foto Pimpinan
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- 4 Perbedaan Dokter Spesialis dan Dokter Umum
- Memahami Layanan Dokter Online, Kelebihan dan Kekurangannya
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup, Inas: Tuduhan OCCRP Tanpa Bukti
- Penggeledahan KPK di Rumah Hasto Pengalihan Isu OCCRP soal Jokowi?