Berpakaian Ala Palestina di Latihan Teror, Polisi Australia Minta Maaf
Protes dari komunitas Palestina
Latihan terorisme tersebut dirancang untuk melatih polisi di garda depan untuk merespon insiden yang melibatkan penyerang bersenjata.
Abdulhadi mengatakan, penutup kepala yang lazim disebut 'keffiyeh- adalah simbol pusaka dan budaya Palestina.
"Itu menyerang sistem nilai mereka dan perasaan serta emosi mereka sehingga mereka sangat marah terhadap tindakan yang menggunakan latihan itu untuk menstimulasi atau memberi kesan tentang warga Palestina bahwa mereka teroris," jelasnya.
Anggota komunitas Arab terkemuka di Australia telah menyampaikan kekecewaan mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian NSW mengatakan, mereka tak berniat melakukan stereotip.
"Sehubungan dengan Latihan Pantograph, ada kebutuhan operasional yang signifikan bagi para petugas yang terlibat untuk mengungkap identitas mereka," sebut seorang juru bicara.
"Pakaian yang dipakai petugas dibeli dari toko barang bekas Angkatan Darat beberapa tahun lalu sebagai penyamaran bertema hutan dan gurun."
- Alasan Perdagangan Bayi dan Anak di Indonesia Sulit Diberantas
- Warga Mengerubuti Hotel Tempat Liam Payne Ditemukan Meninggal
- Pendidikan di Australia Mengkhawatirkan karena Sistemnya Rusak?
- Dunia Hari Ini: Bintang Hiphop P Diddy Hadapi Tuduhan Baru Terkait Pelecehan Seksual
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel di Kamp Pengungsian Menewaskan Warga Palestina
- Banyak Peserta WHV asal Indonesia Merasa Tertipu di Australia