Berpakaian Doreng, Pecatan TNI AL Dimassa

Saat Hendak Rampas Sepeda Motor Korban

Berpakaian Doreng, Pecatan TNI AL Dimassa
Berpakaian Doreng, Pecatan TNI AL Dimassa

Di tengah pergumulan hebat tersebut, Yaqin dan Bayu terus berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan mereka langsung keluar rumah dan menghajar Hendra dan Zamzuri. Tindakan main hakim sendiri tersebut baru bisa diselesaikan setelah sejumlah perangkat desa mengamankan Hendra dan Zamzuri. Tidak lama kemudian, anggota Polsek Sooko mendatangi lokasi dan mengevakuasi Hendra dan Zamzuri dari kerumunan warga.

Di Mapolres Mojokerto Kota, Hendra terus mengaku bahwa dirinya aktif sebagai anggota TNI-AL dan berdinas di Sat Satatif Ampibi Armatim Surabaya. Namun, polisi tidak kekurangan akal. Sejumlah perwira akhirnya didatangkan ke mapolres untuk memastikan status keanggotaan pelaku.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiji Suwartini saat dikonfirmasi menyatakan, dari sejumlah keterangan yang dikantongi, polisi yakin bahwa pelaku tidak aktif lagi sebagai anggota TNI. "Beberapa anggota TNI sudah kami mintai keterangan untuk memastikan itu," ungkapnya.

Sementara itu, jejak rekam pelaku merampas motor di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota sejauh ini masih dikembangkan. ''Soal TKP-nya mana saja masih diselidiki,'' papar Wiji. (ron/nk/JPNN)


MOJOKERTO - Perampasan kendaraan bermotor yang berulang-ulang terjadi di Kota Mojokerto, Kamis (9/1) dini hari terbongkar. Pelaku yang selalu mengaku


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News