Berpamitan untuk Selamanya
Kamis, 08 Oktober 2009 – 10:32 WIB
Saat gerimis mengucur di kawasan itu sekitar pukul 19.40 WIB, kawasan itu tiba-tiba bergejolak. Usai adzan Isya berkumandang, perbukitan yang ada di sekitar Nagari Padang Alai mengalami terban hingga menimpa tiga nagari yang ada di bawahnya. Korban pun berjatuhan. Tak heran, laporan sementara perangkat nagari Padang Alai, korban yang menonton televisi di rumah Egi sekitar 15 orang. Dari 15 orang itu, baru tujuh orang yang berhasil dievakuasi dari rumah Egi hingga Rabu (7/10).
Moran semenjak berusia 3 tahun, telah ditinggal pergi ke dua orang tuanya. Ayah dan Ibu Moran meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Karena tak ada orang yang akan mengasuh lagi, Moran dibesarkan sang kakek Ungku Kutar. Pada Rabu (30/9) lalu, sang kakek yang telah lama kehilangan istri berikut anak-anaknya itu, harus kembali merasakan duka yang mendalam. Cucu sebagai pewaris keturunannya, juga telah dipanggil keharibaan illahi. “Kenapa tidak saya saja yang diambil. Kenapa harus dia,” kata Ungku Kutar dengan kalimat terbata-bata.
Ungku Kutar tidak pernah menyangka dan membayangkan, akan kehilangan Moran dalam waktu secepat ini. Namun, Ungku Kutar akan tetap berusaha tabah dalam menghadapi cobaan hidup ini.
Menurutnya, di balik segala sesuatu yang terjadi itu, pasti ada hikmahnya, yang pastinya kita sebagai manusia harus tetap tabah menerima apapun yang akan di takdirkan oleh Allah SWT. Saat ini, Ungku Kutarpun hidup sebatang kara dan tinggal menerima nasib yang telah di tuliskan oleh-Nya. (r/aj)
Bencana alam gempa bumi yang mengoyak ranah minang terus menyisakan cerita-cerita pedih. Kali ini, giliran Ungku Kutar seorang kakek yang sedih ditinggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas