Berpartisipasi di BFA 2023, Bank Indoneia Resmikan IPH Pertama di Tiongkok

Dikatakan, Indonesia merupakan negara dengan kapasitas ekonomi digital yang diperkirakan mencapai lebih dari USD 100 miliar pada 2025.
Sebagai regulator, Bank Indonesia melakukan sejumlah insiatif di antaranya menerbitkan Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI 2025) yang bertujuan untuk membentuk ekosistem sistem pembayaran yang sehat dan sebagai acuan pengembangan ekonomi serta keuangan digital.
Selain itu, mengembangkan BI-FAST yang merupakan infrastruktur Sistem Pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat; serta mengadopsi QRIS sebagai standar nasional untuk QR code.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono juga meresmikan Indonesia Promotion Hub (IPH): Hainan Chapter di 2 tempat, yaitu Rumah Makan Istana dan tempat wisata Desa Bali’ di kota Wanning, Hainan.
"Ke depan, bersinergi dengan berbagai pihak, IPH akan diisi dengan berbagai program promosi wisata dan perdagangan secara targeted untuk mendorong peningkatan jumlah kunjungan quality tourists dari Tiongkok ke Indonesia dan akses komoditas/ produk premium UMKM Indonesia ke pasar Tiongkok," tutur Doni. (jlo/jpnn)
Bank Indonesia berpartisipasi dalam BFA 2023 dan meresmikan IPH pertama di Tiongkok.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Entertainment District PIK2 Hadirkan Pusat Gaya Hidup dan Wisata Baru
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Ini yang Dilakukan Katy Perry Selama Wisata ke Luar Angkasa
- Kota Lama Jadi Primadona, Libur Lebaran 2025 Dongkrak Wisata Semarang
- Perlu Terapkan Konsep Wisata Ramah Lingkungan di Kawasan Danau Toba
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini