Berpeluang Muncul Letusan Susulan

Berpeluang Muncul Letusan Susulan
Gunung Sinabung mengeluarkan asap tebal yang menyebabkan hujan debu vulkanik di Tanah Karo Brastagi, Minggu (15/9). Debu vulkanik letusan Gunung sinabung menerpa wilayah Jalinsum Medan-Brastagi. Foto: NANANG/SUMUT POS

Tak hanya bagi petugas, masyarakat juga sangat mendadak mengetahui aktivitas bahaya Sinabung ini. Seperti diterangkan Sasmita Pelawi (58) warga Desa Suka Meriah melihat secara langsung letusan gunung, yang dimulai dengan gemuruh hujan deras, lantas ia dibangunkan oleh sang istri dan gemuruh kembali terdengar.

Baru kemudian keluar material menyerupai bola api merah yang mengalir ke bawah. Dari sana merekapun langsung berkemas mengendarai kenderaan Kepala Desa.

Letusan kemarin, tambah Armen,  secara detail mengeluarkan material dari gunung api Sinabung berupa larva merah yang berada di sekitar puncak gunung dan debu larva yang juga terlihat dan dirasakan oleh warga di sekitar kaki gunung.

Kondisi itu lantas membuat pihaknya tegas Armen mengeluarkan rekomendasi evakuasi bagi desa desa yang berada di radius 3 kilometer , yakni Desa Suka Meriah ( Kecamatan Payung), Bekerah dan Sigarang Garang ( Kecamatan Naman Teran).

Bukan itu saja, status waspada ( level II) yang melekat pada gunung yang pertama kali meletus antara 900 - 1.200 tahun yang lampau ini sejak tahun 2010 juga dianikkan ke atasnya, yaitu Siaga ( level III). Bukan hanya itu, kemungkinan kalau Sinabung akan meletus kembali juga tak dapat dielakkan, semua ini didasari masih tingginya tingkat kegempaan disana.

Dari catatan di stasiun seismograph Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat, mulai letusan Minggu dinihari itu diikuti kemudian oleh gempa vulkanik sebanyak delapan kali mulai antara pukul 06.00 - 12.00 WIB dengan ukuran tertinggi mencapai 100 milimeter.

Selain itu, walaupun ada kecendrungan menurun namun tremor di Gunung Sinabung masih terus saja bergerak aktif. Di aktivitas ini, petugas mencatat tremor yang ukurannya kira kira 15 milimeter. Fakta-fakta ini membuat Armen dan kawan-kawan yang bertugas ektra keras guna memastikan apa yang bakal terjadi di gunung api Sinabung ke depannya.

"Apapun yang berlangsung kita sampaikan, bahkan kita secara terbuka menerima masyarakat yang hadir ke Pos Pengamatan, karena stasiun ini memang diperuntukkan buat masyarakat luas dengan mudah mengaksses informasi kerja aktivitas gunung api Sinabung.

KARO - Gunung Sinabung Desa Kuta Gugung Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, Minggu (15/9) sekira pukul 02.51 WIB dinihari meletus. Erupsi material

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News