Berpengalaman, Polri Bisa Ungkap Pelaku Peretasan Akun Medsos Pendukung Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha merasa prihatin dengan maraknya kasus peretasan terhadap akun media sosial jelang Pemilu 2019.
Pratama menyebut baru-baru ini, misalnya, akun medsos mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu diretas atau dibajak.
Sebelumnya, kata dia, peretasan juga terjadi pada akun medsos tokoh-tokoh lainnya.
BACA JUGA: Akun Twitter Diretas Fitnah UAS, Said Didu Enggan Lapor Polisi, Rugi Sendiri
Di antaranya, akun JS Prabowo, Ferdinand Hutahaean, Ustaz Abdul Somad (UAS), dan Haikal Hassan yang mana mereka adalah pendukung Capres Prabowo Subianto.
Pratama berharap Cyber Crime Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta pihak terkait lainnya segera menelusuri kejadian tersebut.
Menurut Pratama, jika tidak mendapat perhatian dari aparat, isunya dikhawatriakn akan melebar.
Dia mencontohkan, bila ditarik ke sisi politik, akan merugikan pihak Capres-Cawapres Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha merasa prihatin dengan maraknya kasus peretasan terhadap akun media sosial jelang Pemilu 2019.
- KPU Sumsel Batasi Akun Medsos Paslon untuk Kampanye
- Polisi Sita Akun Medsos dan Email Aiman Witjaksono
- Rebecca Klopper Laporkan Akun Dedekdugem, FF dan LL Jadi Saksi
- Syafii Efendi Laporkan Sejumlah Akun Medsos ke Polda Metro Jaya
- Perindo Laporkan Akun Medsos yang Sebar Hoaks ke Bareskrim Polri
- Kampanye di Medsos, Peserta Pemilu Cuma Boleh Punya 10 Akun di Tiap Platform