Berpengalaman, Polri Bisa Ungkap Pelaku Peretasan Akun Medsos Pendukung Prabowo
![Berpengalaman, Polri Bisa Ungkap Pelaku Peretasan Akun Medsos Pendukung Prabowo](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/06/05/media-sosial-ilustrasi-evelyn-graf-eth-zurich.jpg)
Namun, yang lebih berbahaya lagi ialah kejadian ini dapat memanaskan situasi di tengah masyarakat.
"Apalagi seperti di akun Said Didu, pasca-diretas lalu di-posting sebuah hoaks terkait UAS. Ini imbasnya besar dan sudah sangat ramai di media sosial," kata Pratama, Senin (15/4).
Menurut Pratama, momen keamanan siber sangat penting. Dia menegaskan, Cyber Crime Polri harus berkolaborasi dengan Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta penyedia platform untuk mengejar pelaku.
Menurutnya, Polri punya pengalaman bagus saat menangkap para admin @triomacan2000.
Artinya, kata dia, untuk mencari dan menelusuri pelaku sangat mungkin karena
setiap kegiatan di wilayah digital pasti meninggalkan jejak.
"Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, saya yakin Cyber Crime Polri mampu menelusuri jejak digitalnya dan segera mengungkap pelakunya," kata Pratama. (boy/jpnn)
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha merasa prihatin dengan maraknya kasus peretasan terhadap akun media sosial jelang Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPU Sumsel Batasi Akun Medsos Paslon untuk Kampanye
- Polisi Sita Akun Medsos dan Email Aiman Witjaksono
- Rebecca Klopper Laporkan Akun Dedekdugem, FF dan LL Jadi Saksi
- Syafii Efendi Laporkan Sejumlah Akun Medsos ke Polda Metro Jaya
- Perindo Laporkan Akun Medsos yang Sebar Hoaks ke Bareskrim Polri
- Kampanye di Medsos, Peserta Pemilu Cuma Boleh Punya 10 Akun di Tiap Platform