Berpihak ke Jokowi, Pendiri Gerindra Kebanjiran Dukungan
jpnn.com - JAKARTA - Muhammad Harris Indra, pendiri Partai Gerindra yang memilih mendukung Joko Widodo (Jokowi) untuk pemilu presiden nanti kini semakin percaya diri dengan keputusan politiknya. Harris malah mendapat banyak dukungan dari kolega-koleganya di partai binaan Prabowo Subianto itu.
Harris mengatakan, begitu dirinya mengumumkan ke media sebagai pendukung Jokowi ternyata kebanjiran pesan singkat. Dari pengakuan Harris, ternyata bukan hanya dirinya saja pengurus kader maupun pengurus Gerindra yang memilih mendukung Jokowi ketimbang Prabowo di pilpres nanti.
“Banyak yang kirim SMS dan BBM (BlackBerry Messenger-red) ke saya. Ini bukan klaim lho," ujar Harris kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/5).
Hanya saja, kata Harris, kader Gerindra pendukung Jokowi memang enggan buka suara. Harris pun memaklumikolega-koleganya di Gerindra yang memilih diam meski sebenarnya pendukung Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla.
“Siapa yang mau bicara terbuka? Ya, pasti ada konsekuensinya. Tidak semua orang kan berani mengambil konsekuensi," ujar Harris seraya menegaskan bahwa pilihan politiknya itu didasari pada kemauan hati.
Bagaimana jika Harris dikenai sanksi pemecatan oleh Gerindra karena mendukung Prabowo? Ia mengaku siap jika pemecatan itu sesuai dengan angaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).
Namun ia merasa yakin tak ada yang salah dengan keputusannya mendukung Jokowi. Harris lantas mengutip hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tidak semua pemilih Gerindra di pemilu legislatif lalu bakal memilih Prabowo di pilpres. Sebab, ada sekitar 16 persen pemilih Gerindra yang akan memilih Jokowi.
"Kalau cuma berbeda dalam memilih pemimpin kemudian berbuah pada pemecatan keanggotaan saya tidak akan terima. Ini bukan sesuatu yang mendasar,” pungkasnya.(jpnn)
JAKARTA - Muhammad Harris Indra, pendiri Partai Gerindra yang memilih mendukung Joko Widodo (Jokowi) untuk pemilu presiden nanti kini semakin percaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut