Berpolitik Sembari Mengikuti Jejak Wali
Kamis, 16 Desember 2010 – 00:22 WIB
![Berpolitik Sembari Mengikuti Jejak Wali](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20101215_224728/224728_296173_Boks_PKNU_Arwan_Mannaungeng.jpg)
Manajer Museum Rekor Indonesia (MURI), Sri Widayati menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Ketua Umum Dewan Tanfiz PKNU, Choirul Anam di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (13/12).
Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) menjadi partai yang pertama menggelar muktamar di atas kapal. Selain murah dari sisi biaya, bagi PKNU menggelar hajat di atas kapal itu juga untuk jejak Wali Songo.
Arwan Mannaungeng, Laut Jawa
===========================
===========================
Arwan Mannaungeng, Laut Jawa
===========================
SENIN (13/12) lalu suasana di ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Perak begitu riuh ketika KMP Lambelu terlihat di kejauhan hendak merapat. Semakin dekat, puluhan bendera PKNU dan spanduk "Peduli Bahari, Peduli Negeri" menghias badan kapal. Ribuan peserta muktamirin yang sudah menanti sejak pagi menyambutnya suka cita.
Namun petugas pelabuhan mengingatkan para calon penumpang untuk tidak mendekat. Tapi peringatan ini tidak diindahkan sehingga di antara penumpang ada yang terkena tambang yang dilemparkan ke darat oleh Anak Buah Kapal (ABK). Beberapa peserta mengabadikan momen ini dengan mengambil gambar kapal yang sudah dihias.
Kapal yang berkapasitas 2.500 penumpang ini sedianya tiba di Tajung Perak sekitar puku 10.00 WIB, Senin (13/12) dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulsel. Karena cuaca buruk dan ombak setinggi tiga meter, KMP Lambelu tiba di Surabaya pukul 15.00 WIB.
Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) menjadi partai yang pertama menggelar muktamar di atas kapal. Selain murah dari sisi biaya, bagi PKNU menggelar
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah