Berpolitik Sembari Mengikuti Jejak Wali
Kamis, 16 Desember 2010 – 00:22 WIB
Soal biaya, Ketua Panitia Pelaksana Muktamar I, Muhtar Tahir mengungkapkan, untuk hajatan pelaksanaan Muktamar I PKNU itu disediakan anggaran Rp 1,21 miliar. "Kalau acara ini dilakukan di darat dengan menyewa hotel, anggarannya bisa dua kali lipat," ucapnya.
Sedangkan politisi PKNU yang menjadi Ketua Panitia Pengarah Muktamar, Chudri Sitompul, mengatakan, pelaksanaan muktamar di kapal itu untuk menginisiasi eksplorasi kejayaan Indonesia sebagai bangsa bahari. Tujuannya, agar masyarakat bisa lebih memahami kondisi potensi laut milik Indonesia.
Selain itu, kata dia, PKNU ingin memotivasi para pemangku kepentingan untuk segera menetapkan grand design optimalsasi potensi laut. "Ini adalah upaya untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita adalah bangsa bahari, bangsa yang besar di bidang maritim," katanya.
Chudri melanjutkan, pelaksanaan muktamar di atas kapal Pelni itu juga untuk memperingati Deklarasi Juanda tanggal 13 Desember 1957 yang dipelopori Indonesia. Deklarasi Juanda ini kemudian diadopsi menjadi United Nation Convention on Law of The Sea (UNCLOS).
Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) menjadi partai yang pertama menggelar muktamar di atas kapal. Selain murah dari sisi biaya, bagi PKNU menggelar
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408