Berpotensi Hanya Ada Satu Pasangan Calon
jpnn.com - MAKASSAR – Pilkada Takalar yang akan digelar 2017 mendatang berpotensi hanya akan diikuti satu pasangan calon. Meski begitu Panwaslu setempat tidak akan bersantai.
Ketua Panwaslu Takalar Ibrahim Salim memprediksi kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Namun menurut dia, pihaknya tidak akan lengah dan bersantai walau hanya satu pasangan calon.
"Saya kira tidak ada bedanya, baik hanya satu pasangan calon atau lebih. Kami (Panwaslu) tetap bekerja sesuai dengan apa yang telah menjadi tugas pokok kami," katanya, seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).
Bakal calon pasangan Bur - Nojeng memang berpotensi akan melawan kotak kosong. Pasalnya, arah dukungan partai politik (parpol) mengerucut kepada pasangan yang keduanya merupakan kader Golkar itu. Namun, bukan berarti tidak ada yang perlu diawali Panwaslu.
"Termasuk proses tahapan penyelenggara atau KPUD setempat, tetap kita pantau semua," terangnya.
Divisi Hukum dan Penindakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel, Asry Yusuf berpendapat sama. Menurut dia, Panwaslu tidak boleh bersantai walau nantinya hanya satu pasangan calon. Kerja kepengawasan malah lebih perlu ditingkatkan.
"Malah sebaiknya kerja pengawas tambah lebih ditingkatkan. Sebab orientasi kepengawasan bukan semata untuk gerak- gerik para pasangan calon, namun secara umum kepada proses yang dilakukan sampai hari H itu," jelasnya. (taq/sam/jpnn)
MAKASSAR – Pilkada Takalar yang akan digelar 2017 mendatang berpotensi hanya akan diikuti satu pasangan calon. Meski begitu Panwaslu setempat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilgub Gorontalo Capai 79 Persen
- Perihal Kebijakan Opsen Pajak Dalam UU HKPD, Senator DPD RI Lia Istifhama: Prioritaskan Fungsi Ekologi
- Serangga Jadi Lauk MBG, Legislator PKS: Jangan Sampai Menimbulkan Masalah Kesehatan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Survei Kepuasan Masyarakat Tinggi, Pemerintahan Prabowo Sebut Bakal Kerja Lebih Baik
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan