Berpotensi Menguat Terbatas
jpnn.com - JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) akan memulai langkah baru awal pekan ini setelah menembus level psikologis 5.000. Akhir pekan lalu IHSG berhasil menguat 39,935 poin (0,800 persen) ke level 5.031,571. Sedangkan kumpulan 45 saham paling likuid dalam indeks LQ45 naik 10,29 poin (1,21 persen) ke level 858,86.
Analis PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memperkirakan, pada awal pekan ini IHSG bergerak beragam di level 4.991 - 5.050. Beberapa sentimen global bisa mempengaruhi pergerakan bursa regional termasuk bursa saham Indonesia.
"Perdagangan hari Senin akan dipengaruhi oleh data housing starts dari Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan bertambah sebesar 941 ribu pada bulan April," katanya kemarin.
Selain itu, dari Tiongkok juga akan dirilis house price index yang diperkirakan naik sebesar 13.64 persen secara year on year (yoy). Sedangkan dari dalam negeri, sentimen dominan masih dari peta politik jelang pengumuman para kontestan pemilihan umum presiden (Pilpres).
"Pergerakan indeks akan dipengaruhi oleh koalisi partai-partai dan juga calon wapres," katanya.
Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, IHSG sepanjang pekan lalu bergerak menguat 2,72 persen lalu menembus kembali level 5.000. "Investor asing juga tampaknya mulai masuk kembali ke pasar seiring dengan ekspektasi membaiknya politik dan ekonomi di tanah air. Kenaikan besar di IHSG juga terjadi di tengah koreksi sebagian bursa regional," ujarnya.
Mengawali pekan ini Purwoko memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas melanjutkan kenaikan pekan lalu.
IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 4.995 dan resistance di level 5.067. "Saham blue chip tampaknya masih menjadi saham pilihan awal pekan ini," tuturnya.