Berpotensi Ricuh, Rekap Suara Pilkada Tangsel Bakal Dijaga Ratusan Polisi
jpnn.com - TANGSEL - Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) bakal menerjunkan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang setara dengan 200 personel untuk mengamankan jalannya pleno rekap suara tingkat kota. Rencananya, pleno bakal digelar pada hari Kamis tanggal 17 Desember 2015 mendatang.
Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Ayi Supardan mengatakan, Polres Tangsel juga mendapat backup personel dari Polda Metro Jaya selama jalannya masa pasca-Pilkada. Bantuan dukungan itu termasuk saat pengamanan pleno rekap suara.
"Pengamanan tidak hanya dilakukan saat pleno saja. Tapi, kami tetap menyiagakan personel di titik-titik yang kami anggap rawan terjadi konflik, seperti di kecamatan dan kelurahan," ujarnya, Selasa (15/12).
Kaporles akui bahwa potensi konflik pada saat rekapitulasi memang ada. Pasalnya, kubu pasangan calon nomor urut 1 dan 2 berencana mengguggat pasangan nomor urut 3, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.
"Kita tidak tahu apa yang terjadi nanti, tapi dari pantauan saya saat ini semua proses berlangsung aman dan tidak ada gejolak yang berarti. Semoga saja tetap seperti ini hingga semua proses ini selesai," tuturnya.
Terpisah, ketua KPU Kota Tangsel Mohamad Subhan mengatakan, pleno rekap suara tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) saat ini sudah rampung. Tahap selanjutnya adalah pleno tingkat kota yang akan digelar hari Kamis.
Subhan juga memastikan proses pleno bakal dipantau pihak Kepolisian. Terutama menjaga kotak suara selama diinapkan di kantor kecamatan. "Kami juga diperbantukan oleh kepolisian soal penjagaan kotak suara, karena selama proses ini berlangusng semua kotak suara akan diinapkan di kantor kecamatan" tuturnya. (iwan/dil/jpnn)
TANGSEL - Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) bakal menerjunkan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang setara dengan 200 personel
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran