Berpura-pura Bohongi Hati Nurani
Senin, 02 Januari 2012 – 01:21 WIB
Keberadaan perempuan yang menikah dengan Assad di pengujung 2000 itu tak diketahui. Sekitar Mei lalu, sempat tersiar kabar bahwa Asma telah meninggalkan Syria dan bermukim di Inggris bersama tiga anaknya. Karena lahir dan besar di Inggris, Asma memang berstatus warga negara ganda (Inggris dan Syria).
Maka, tidak sulit bagi dia untuk memasuki Negeri Ratu Elizabeth II itu dan bertahan di sana sampai konflik Syria (benar-benar) usai. Namun, rezim Assad membantah keras berita soal larinya Asma tersebut.
Akhir Juni lalu, media pemerintah Syria justru sengaja menampilkan foto Asma yang menyapa para pendukung Assad di Kota Damaskus. Assad pun seolah menunjukkan kepada dunia bahwa selama ini Asma tak pernah jauh dari sisinya. Bahkan, penguasa berusia 46 tahun itu berusaha memperlihatkan dukungan dari sang istri terhadap dirinya.
Namun, apakah Asma mendukung kebijakan Assad yang selama ini menghalalkan segala cara untuk membungkam suara oposisi?
DI balik kepemimpinan Presiden Bashar al-Assad di Syria saat ini, ada sosok penting yang tidak bisa diabaikan. Dia adalah First Lady Asma Fawaz al-Akhras
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer