Bersandar di Papua, Kapal Greenpeace Dukung Hutan Adat
Kapal Rainbow Warrior mulai merapat di Manokwari, Papua pada tanggal 11 Maret, kemudian ke Raja Ampat hingga 18 Maret, dan selanjutnya berlayar ke Bali hingga tanggal 16 April. Setelah itu kapal akan berlayar ke Jakarta, dan singgah di Karimun Jawa dan Semarang pada tanggal 9 Mei, untuk kemudian melanjutkan pelayaran ke Songkhla, Thailand. “Selamat datang Rainbow Warrior (laskar pelangi) dan selamat berjuang,” ucap Bambang.
Dalam penyambutan merapatnya kapal Rainbow Warrior di Darmaga Pelabuhan Manokwari, hadir juga Wakil Gubernur Papua Barat, Sekretaris Daerah Provinsi Papau Barat, Forkompinda Papua Barat, Kepala Unit Pelaksana Teknis KLHK di Papua Barat, dan wakil Instansi terkait.
Setelah selesai penyambutan dilakukan peninjauan kapal yang merupakan kapal yang ramah lingkungan, antara lain karena 70 persen energi dalam pelayaran Rainnow Warior memanfaatkan energi angin/menggunakan layar, dan dilengkapi dengan pengelolaan sampah internal.
Acara dilanjutkan dengan seminar bertemakan “Perhutanan Sosial, Pengakuan Wilayah Adat dan Komitmen Investasi di Tanah Papua” dengan narasumber utama Direktur Jenderal PSKL yang menyampaikan paparan tentang proses dan perkembangan penetapan hutan adat di Indonesia. (adv/jpnn)
Kapal Rainbow Warrior mulai merapat di Manokwari, Papua pada tanggal 11 Maret, kemudian ke Raja Ampat hingga 18 Maret.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim