Bersaing dengan Manusia Setengah Salmon

Bersaing dengan Manusia Setengah Salmon
Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos
MEROKETNYA penjualan buku Dahlan Iskan hanya bisa disaingi karya terbaru Raditya Dika, Manusia Setengah Salmon (MSS). Tapi, keduanya tentu tak bisa diukur dengan parameter yang sama. Sebab, berbeda kategori: MSS fiksi, sedangkan Dua Tangis dan Ribuan Tawa (serta karya-karya Dahlan lainnya) nonfiksi.

Menurut Assistant Marketing Communication Manager Penerbit Gramedia Budiyana, tabiat dua jenis kategori itu berbeda. Oplah buku-buku pop seperti tulisan Raditya Dika dan Arief Muhammad (penulis buku Poconggg Juga Pocong) biasanya melambung saat awal diluncurkan, tapi anjlok beberapa waktu kemudian. Sementara itu, buku-buku tulisan Dahlan, kata dia, meroket mulai awal diterbitkan dan akan tetap stabil sesudah itu.

Buku karya menteri BUMN tersebut dalam waktu dekat diperkirakan juga menyalip suksesnya penjualan buku Merry Riyana berjudul Mimpi Sejuta Dollar. Saat ini, penjualan buku tersebut sudah mencapai 30 ribu eksemplar. Tapi, larisnya buku Merry didukung banyak faktor.

Di antaranya, Merry sangat aktif memopulerkan buku tersebut. Dia melakukan promo di akun Twitter-nya dan mem-follow balik siapa pun yang mem-follow dia. Dia juga mengirimi e-mail pembaca bukunya satu per satu.

MEROKETNYA penjualan buku Dahlan Iskan hanya bisa disaingi karya terbaru Raditya Dika, Manusia Setengah Salmon (MSS). Tapi, keduanya tentu tak bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News