Bersaing di Adipura Asia Timur
Tujuh Kota Ikut, Surabaya Jadi Unggulan
Rabu, 03 Maret 2010 – 02:08 WIB
Kata Emil, dalam pertemuan itu akan disepakati indikator, kriteria, dan penghargaan untuk kota yang berwawasan lingkungan. Ini semacam "adipura" di tingkat Asia Timur. Indikatornya adalah clean land, clean air, dan clean water.
Baca Juga:
"Yang paling berpeluang adalah kota Surabaya. Pengelolaan sampah kota ini sudah maju. Persoalan lingkungannya hampir sama seperti kota Kitakyushu di Jepang dulu," kata Emil yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Selain Surabaya, Indonesia juga menjagokan enam kota lainnya. Yakni, kota Palembang, Padang, Makassar, Balikpapan, dan Jakarta Pusat. Perwakilan dari tujuh kota tersebut turut diundang mengikuti seminar tingkat tinggi tersebut. Mereka akan bersaing dengan Kitakyushu dan Nagoya dari Jepang, Sibu di Malaysia, dan Puerto Princesa di Filipina.
Asisten Menteri Bidang Lingkungan Hidup Global dan Kerjasama Internasional KLH Liana Bratasida mengakui Surabaya memang berpeluang. Namun, menurut dia, kota pahlawan itu masih belum komplit pengelolaan lingkungannya. "Surabaya masih unggul di bidang sampah saja. Itu berarti clean land. Padahal, ia harus memenuhi tiga indikator seluruhnya. Yakni clean land, clean air, dan clean water," kata Liana yang juga Ketua ASEAN Working Group on Environtmentally Sustainable Cities (AWGESC).
JAKARTA - Kota-kota peraih Adipura harus siap dites di tingkat internasional. Sebab, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama 16 negara kawasan
BERITA TERKAIT
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas
- Tips Obati Penyakit Asam Lambung dari IDI Banyumas
- Tok, Majelis Hakim Vonis Bebas Honorer Supriyani
- Jadi Tersangka, Gubernur Rohidin Singgung soal Pilkada
- 3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
- Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri