Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto

Dalam komunikasi via WhatsApp tersebut, Wahyu menggunakan kata-kata 'siap' dan 'mainkan' menyikapi keinginan PAW legislator terpilih Dapil I Sumsel.
Hasto menyebut kata 'siap' dan 'mainkan' menunjukkan sinyal positif terhadap usulan PAW Harun Masiku yang diajukan oleh partai.
Dia bahkan mengatakan Wahyy sempat berkata kepada Saiful dan Agustiani Tio bahwa akan mengupayakan permohonan PAW legislator terpilih Dapil I Sumsel seperti tertuang dalam putusan Pengadilan Tipikor pada 17 Desember 2019.
Tidak berhenti di situ, pada 26 Desember 2019, Wahyu disebut menerima uang titipan sebesar 38.350 dolar Singapura dari Harun Masiku melalui perantara.
“setelah usulan PDI Perjuangan ditolak secara resmi oleh KPU pada 7 Januari 2020, Saudara Wahyu masih meminta dana sebesar Rp50 juta keesokan harinya, 8 Januari,” ujar Hasto.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengklarifikasi anggapan yang menyatakan keinginan menjadikan Harun Masiku sebagai legislator terpilih Dapil I Sumsel berasal dari keinginan pribadi.
Menurut Hasto, seluruh permohonan dan surat-menyurat kepada KPU bukan berasal dari keinginan pribadi, melainkan institusi partai, yakni DPP PDI Perjuangan.
“Disebutkan bahwa surat tersebut berasal dari saya. Faktanya, itu adalah surat resmi dari DPP PDI Perjuangan. Saya bukan bertindak sebagai individu, tapi mewakili institusi partai,” katanya.
Saksi yang juga mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengaku tidak punya bukti uang suap pergantian antarwaktu Harun Masiku dari Hasto Kristiyanto.
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?