Bersalam-salaman Jelang UN
Sabtu, 20 Maret 2010 – 07:29 WIB
MALANG--Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara gelar doa secara massal menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) terjadi di sejumlah sekolah. Kemarin, menjelang tiga hari UN, ratusan siswa di SMAN 1 Malang menggelar istighosah di Aula Tugu. Kegiatan doa bersama itu dipimpin oleh ustadz yang juga guru bahasa Inggris di SMAN 1, Drs H Abdul Kholiq. Kegiatan ini juga nampak diikuti oleh siswa dan guru. Usai istighosah siswa meminta maaf dan bersalaman dengan para guru. Harapannya dengan saling memaafkan, siswa diberi kemudahan mengerjakan materi soal UN. Acara ini sendiri, menurut Kepala SMAN 1 Malang Dr HM Shulton MPd, sengaja digelar untuk memberi kesempatan libur untuk siswa kelas XII. Harapannya siswa bisa memanfaatkan waktu itu untuk refreshing dan menyegarkan pikiran untuk menghadapi UN Senin (22/3) mendatang.“Yang penting belajar tertib, ibadah dan jangan lupa restu dari orang tua,” ucapnya.
Abdul Kholid berpesan kepada siswanya, agar tidak stres menghadapi UN. Siswa diharapkan serius berdoa. “Waktu ujian sudah dekat, jaga kesehatan. Tidak usah belajar sampai larut dan perbanyaklah meminta kepada Allah,” ungkapnya usai istighosah bersama siswa kelas XII kemarin.
Baca Juga:
Hal yang sepele pun dia ingatkan, pensil yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan ujian yaitu 2B. Hal ini penting mengingat lembar jawaban ujian (LJU) akan dikoreksi dengan cara pemindaian. Jika alat scanner nya diseting untuk 2B maka tidak akan bisa membaca arsiran dengan pensil selain 2B.
Baca Juga:
MALANG--Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara gelar doa secara massal menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) terjadi di sejumlah sekolah. Kemarin,
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus