Bersama Gus Nuril, Bamsoet Ajak Pemuka Agama Terus Merekatkan Ikatan Kebangsaan
Tindakan teror yang melanda berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, sama sekali bukan karena adanya pengaruh ajaran agama tertentu.
Tetapi, karena ulah manusia, baik individu maupun golongan, yang bersifat radikal dan tak menginginkan adanya kedamaian.
"Tidak ada ajaran agama manapun yang mengajarkan radikalisme, kebencian serta permusuhan. Namun yang ada adalah orang radikal yang memeluk agama tertentu. Jadi bukan salah agamanya, melainkan salah orangnya," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengingatkan, masih ada orang-orang radikal yang ingin mengacaukan NKRI. Karena itu, semua pihak harus waspada.
Jangan ragu melaporkan kepada aparat hukum maupun pemimpin lingkungan setempat, jika melihat orang atau kelompok yang mencurigakan dan mengganggu ketenangan masyarakat.
"Kita perkuat solidaritas sampai ke lingkup terkecil di RT dan RW. Masyarakat jangan ragu melaporkan kepada aparat hukum maupun pemimpin lingkungan setempat jika ditemukan adanya orang atau kelompok yang meresahkan. Dengan demikian kita akan tutup pergerakan orang-orang berhaluan radikal sampai ke lingkup yang terkecil," pungkas Bamsoet. (ikn/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menandaskan, kerukunan antarumat beragama menjadi pondasi utama bagi kelangsungan NKRI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis