Bersama Petani Milenial-Stakeholder, Kementan Siap Mewujudkan Pangan Berkelanjutan
“Karena bisnis pertanian diperlukan perjuangan butuh proses, apalagi pertanian harus ada proses bisnis, pertanian tidak rugi apabila dikelola dengan benar. Kendala yang ada di bisnis pertanian diantaranya karena komoditas sayur akan medan busuk, diperlukan komitmen petani dan bagaimana mengatur pola tanam,” urai Sandi.
Sekretaris Daerah Budhi Rahayu Toyib mengatakan saat ini program yang dijalankan Kabupaten Cianjur, di antaranya Program Penyuluh Pertanian (P3K) sebanyak 38 orang, penyediaan bibit unggul, mendirikan sentra-sentra pertanian salah satunya terminal agribisnis dan resi gudang.
"Selain itu juga ada program masyarakat sadar terhadap ketahanan pangan, perbaikan infrastuktur pertanian dan penyuluhan bagaimana menginformasikan petani bagaimana ilmu pengetahuan," ujarnya.
“Kabupaten Cianjur merupakan salah satu lumbung padi d iJawa Barat dengan produktivitas terbesar ke dua di Jawa Barat dengan luas kabupaten kurang lebih 361 Ha serta pemilikan sawah sekitar 66 Ha dengan 40 ha termasuk sawah air,” sambung Budhi.
Sedangkan menurut Ketua KTNA M Yadi Sofyan Noor, pada tahun 1983 merupakan tahun awal tercetusnya pembentukan P4S pada PENAS di Provinsi Lampung, dengan harapan efek dari P4S masyarakat merasakan kesejahteraan dan juga masyarakat sekitarnya.
“P4S Mitra Tani Parahyangan bisa menjadi inspirasi duta petani milenial lainnya dan merupakan satu inspirasi yang mahal. Melihat P4S secara virtual membuat saya dan rombongan KTNA ingin berkunjung ke P4S Mitra Tani Parahyangan,” ujar Sofyan Noor.
Narasumber lainnya yang merupakan Ketua YAMPI, Muhammad Jafar Hafsah mengatakan YAMPI bekerjasama dengan P4S Mitra Tani Parahyangan dalam mengadakan pelatihan petani milenial dengan didukung PEMDA, BPPSDMP dan berkolaborasi dengan mitra tani.
“P4S menjadi sumber inspirasi pengembangan percepatan pertanian, pembanguan pedesaan, agribisnis wisata, agropolitan dan pusat pendidikan. Salahsatunya melakukan pelatihan penyuluhan pertanian di negara afrika dan juga membantu dari segi infrastruktur,” ujarnya.
Petani milenial dan Duta Petani Andalan ialah masa depan pertanian bangsa dan untuk memajukan lagi sektor pertanian.
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri Penghasil Sayur di Cianjur
- PTPN Group Berkolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani