Bersandiwara Melayani Suami agar Orang Tua Happy
jpnn.com - Ini pelajaran penting bagi orang tua yang suka menjodohkan anak. Sebab, perjodohan akibat keinginan orang tua bukanlah jaminan rumah tangga anak-anaknya bakal langgeng.
Itu pula yang dialami Donwori -bukan nama sebenarnya- yang menanggung imbas keinginan ayahnya memelihara persahabatan dengan koleganya. Donwori yang kini sudah berusia 30 tahun awalnya menurut saja saat dipaksa menikahi Karin -sebut saja namanya begitu- yang notabene putri teman ayahnya.
Memang, ayah Donwori bersahabat dengan bapak Karin. Keduanya ingin memelihara persahabatan itu melalui perjodohan Donwori dengan Karin.
Padahal, baik Karin ataupun Donwori saling kurang sreg. Namun, demi orang tua maka keduanya menurut saja dan menikah pada 2016.
Meski awalnya kurang sreg, Donwori lama-lama berminat juga dengan Karin. Apalagi Karin yang dua tahun lebih muda ketimbang Donwori berparas menarik.
Namun, Karin ogah-ogahan dengan rumah tangganya meski sebagai istri tetap berupaya melayani suaminya. “Ya melayani, tapi ya mek nglayani. Gak ono perasaane (cuma sekadar melayani. Tanpa perasaan, red),” ujar Donwori di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, Selasa (19/2).
Itu pula yang menjadi alasan Donwori dan Karin bercerai. Selama tiga tahun, Karin nyaris tak punya passion dalam melayani Donwori.
Di depan hakim pengadilan agama, Karin mengaku melayani suaminya hanya demi menjaga persahabatan ayahnya dengan bapak Donwori. Karena itu pelayanan Karin kepada Donwori tidak muncul dari perasaan mendalam.
Keinginan orang tua menjodohkan anak bukanlah jaminan akan menghasilkan rumah tangga yang bahagia dan langgeng.
- Punya Istri Setia, Suami Malah Hobi Berselingkuh
- Teman Lama Bawa Petaka, Suami Ngebet, Istri Pilih Cerai
- Istri Sering Memakai Baju Seksi, Suami Cemburu Buta
- Pesona Selingkuhan Membuat Suami Lupa Daratan
- Suami Menunggu di Rumah, Istri Selingkuh dengan Bos
- Suami dan Kakak Ipar Seksi Saling Suka, Terjadilah di Dapur