''Bersatu Kita Kuat, Terkotak-kotak Kita Lemah''
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian P Simanjuntak mengajak seluruh eleman untuk melupakan persaingan perebutan kursi DKI-1 pada Pilkada putaran kedua yang digelar Rabu (19/4).
Bastian mengatakan, sudah saatnya bahu-membahu menatap masa depan untuk bersama membangun Jakarta.
"Mari bersama membangun Jakarta, kekalahan dalam kompetisi adalah hal yang lumrah. Bersatu kita kuat, terkotak-kotak kita lemah, dan itulah yang dipraktikkan para pendiri bangsa," ucap Bastian dalam keterangan persnya, Jumat (21/4).
Bastian menyangkan adanya kelompok pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful (Ahok-Djarot) yang belum mampu menerima kekalahan di Pilkada DKI Jakarta.
"Mereka bertindak aneh dan membuat propaganda yang menyesatkan," katanya.
Dia menyampaikan, baru-baru ini beredar video salah seorang pendukung Ahok yang menginginkan Tuhan mengangkat Basuki Purnama alias Ahok sebagai Ketua KPK.
Ada pula yang membuat propaganda agar Ahok diangkat sebagai Mendagri. Ada pula yang mengatakan tidak terpilihnya Ahok sebagai Gubernur karena Tuhan ingin Ahok menjadi cawapres bagi Jokowi.
"Itu merupakan kultus individu, fanatisme, serta pemujaan kepada manusia yang sangat berbahaya bagi mental bangsa Indonesia. Kita berharap para pendukung Ahok dapat menghentikan sikap-sikap yang cenderung kurang waras, kultus, serta keganjilan, karena dapat merusak diri sendiri dan lingkungan serta secara kolektif rakyat Indonesia," jelas Bastian.
Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian P Simanjuntak mengajak seluruh eleman untuk melupakan persaingan perebutan kursi DKI-1 pada
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta
- Di Bawah Komando H. Odink, Tokoh Multi Etnik di Jakarta Siap Menangkan RIDO
- Selama Pilkada Jakarta, Pramono tak mau Ubah Panggilan dari Mas ke Bang
- Ahok Kecam Pimpinan DPRD DKI yang Sebut Nama Ridwan Kamil: Tak Tahu Protokol!
- KPU DKI Jakarta Rilis Dana Kampanye 3 Paslon, RK Paling Besar, Dharma Terkecil
- Dapat Nomor 1, Ridwan Kamil: Dulu di Jabar Juga Nomor 1, Alhamdulillah Menang