Berseberangan dengan Amien Rais

Berseberangan dengan Amien Rais
Koordinator Relawan Matahari Indonesia, Izzul Muslimin. Getty Images

Pasti, tapi belum secara terbuka. Tapi, indikasinya,  begitu saya deklarasi RMI 31 Mei, itu sambutan luar biasa. Sudah 21 provinsi yang mendirikan RMI dan sudah deklarasi. Sudah kita SK-kan. Hampir 87 kabupaten/kota yang juga sudah men-declare itu. Ini yang diekspresikan. Artinya masih banyak yang mungkin tidak secara pasti (terang-terangan). Seperti ada yang PNS (pegawai negeri sipil) misalnya tidak men-declare. Saya menduga mungkin bisa jadi lebih besar yang mendukung Jokowi-JK, hanya mungkin tidak tersampaikan (terang-terangan).

Sekarang ada warga Muhammadiyah yang mendirikan relawan mendukung Jokowi dan Prabowo. Tidak khawatir muncul gesekan di internal Muhammadiyah?

Sebenarnya sih kalau orang Muhhammadiyah sudah cukup dewasa. Dalam arti, ketika mereka kembali pada semangat dalam pemilu ini, Muhammadiyah memberikan kebebasan warga untuk memilih. Harusnya dalam posisi itu tidak ada klaim warga Muhammadiyah itu mau ke sana atau ke sini. Saya setuju itu.

Mestinya ketika ada perbedaan pilihan itu dan saya kira ini juga terjadi di organisasi lain,  di NU (Nadhlatul Ulama) misalnya ada ke sana sini. Menurut saya kita harus dewasa menyikapi itu. Saya terus terang banyak mendengar, teman-teman dianggap beda ketika menyatakan dukungan ke Jokowi. Saya paham mengapa begitu, karena selama ini orang selalu mengidentikkan PAN ke Muhammadiyah. Padahal tidak selalu begitu, walau Pak Hatta itu Ketua Umum PAN memang Muhammadiyah.

Pak Hatta itu menjadi anggota Muhammadiyah setelah menjadi menristek (menteri riset dan teknologi, red), bukan sejak muda, bukan kader awal. Itu harus dicatat, karena yang membuat kartunya saya.

Kebetulan waktu itu saya jadi Kepala Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta yang mengurusi kartu. Jadi saya tahu proses bagaimana Hatta mendapatkan kartu. Seperti itulah kira-kira.

Jadi, meski Hatta Ketua Umum PAN tapi PAN tidak selalu identik dengan Muhammadiyah?

Memang PAN didirikan Pak Amien, yang juga pernah menjadi Ketua Umum Muhammadiyah. Tapi, secara organisatoris Muhammadiyah dan PAN ini tidak dalam satu hubungan yang mengikat. Jadi tetap bebas. Warga Muhammadiyah diberi kesempatan kalau ada yang mau terjun ke parpol, silahkan, tidak hanya PAN. Ada yang di PDIP, Golkar, bahkan saya sendiri di Hanura. Jadi artinya,  fakta bahwa orang Muhammadiyah ada di tempat (parpol) lain.

NAMA Izzul Muslimin sempat jadi perbincangan karena memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebagai mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah, sikap politiknya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News