Berselimut Kabut, Bukit Gombel Semarang Terasa di Dieng
Jumat, 31 Januari 2025 – 13:31 WIB
Prakirawan Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Noor Jannah Indriyani menjelaskan munculnya kabut disebabkan karena level kondensasi awan yang rendah. Kondisi itu yang menyebabkan awan terbentuk di dekat permukaan bumi.
"Dua hari terakhir, kemarin yang panas hampir tidak ada memang level kondensasi rendah, jadi awan yang terbentuk lebih mendekati permukaan," kata Noor Jannah ketika dikontak JPNN.com, Jumat (31/1).
Berdasarkan data cuaca yang diamati di BMKG pada Jumat (31/1), Kota Semarang akan dilanda hujan ringan pada pagi hari, siang berawan, dan sore menjelang malam akan hujan ringan.
Kecepatan angin mencapai 25 kilometer per jam dari arah barat menuju utara. Suhu udara berkisar 25 - 31 derajat celsius, dan kelembapan udara 65 - 95 persen.(mcr5/jpnn)
Begini penjelasan BMKG terkait kabut di Bukit Gombel Semarang yang terasa seperti di Dieng.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
BERITA TERKAIT
- Oleng Lalu Terjatuh, Pemotor Tewas Terlindas Truk Gandeng di Semarang
- 2 Kapal Tongkang yang Kandas di Perairan Semarang Dijaga Ketat Polisi
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025
- Hujan Seharian, Plafon Sekolah Negeri di Semarang Ambrol, 2 Siswa Masuk RS
- Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dilanda Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang
- Banjir Melanda Jakarta, Pemprov Bakal Memodifikasi Cuaca