Bersembunyi, Anas Dinilai Buka Peluang Dikudeta
Kamis, 21 Juli 2011 – 02:08 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengingatkan, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebaiknya cukup memberikan arahan-arahan saja terhadap kader Demokrat yang saat ini sedang dirundung masalah.
“Sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat, SBY cukup memberikan arahan. Soal Yang melakukan “eksekusi” terhadap kader yang diduga terlibat berbagai kasus cukup ditangani jajaran Dewan Pengurus Demokrat saja.” Kata Ray Rangkuti, di Jakarta, Rabu (20/7).
Kalau semua hal harus ditangani Ketua Dewan Pembina, lanjut Ray, untuk apa harus ada Ketua Umum Demokrat yang kini dipegang oleh mantan Ketua Umum HMI, Anas Urbaningrum? "Terhadap kasus yang kini menghebohkan publik yakni dugaan suap pembangunan Wisma Atlit di Palembang yang diduga terkait dengan Nazaruddin, Ketua Umum Demokrat malah terkesan sembunyi," kata Ray.
Lain halnya jika terjadi pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Menurut Ray, itu bolehlah domainnya Ketua Dewan Pembina. "Kasus Nazaruddin itu jelas-jelas wilayah Dewan Pengurus dan Anas merupakan sosok penentu untuk mengambil tindakan," imbuhnya.
JAKARTA - Pengamat Politik Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengingatkan, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
BERITA TERKAIT
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan
- Chico Anggap Upaya KPK Mentersangkakan Hasto Sudah Barang Lama, Motifnya Ingin Merebut PDIP