Bersepeda Melintasi Andalusia dan Mendaki Gunung Tertinggi Afrika Utara (2-Habis)

Bersepeda Melintasi Andalusia dan Mendaki Gunung Tertinggi Afrika Utara (2-Habis)
Paimo Hertadimas.
Baru keesokan harinya kami bertiga melanjutkan pendakian ke puncak Jbel Toubkal. Walaupun tertatih-tatih, akhirnya kami sampai juga di puncak gunung tersebut. Pemandangan alam yang menakjubkan dari puncak membayar seluruh jerih payah upaya pencapaiannya. Bagi saya, Gunung Jbel Toubkal merupakan gunung ke-57 yang pernah saya daki. Ini sekaligus gunung ketiga di Afrika yang pernah saya daki setelah Gunung Kilimanjaro (5.896 meter) dan Gunung Kenya atau Point Lenana (4.985 meter).

 

Kalau dulu saya mendaki Gunung Kilimanjaro sebagai gunung tertinggi di Benua Afrika dengan mengendarai/membawa sepeda hingga puncak (Uhuru Peak), kali ini tidak. Sebab, saya sadar sudah tidak muda lagi (umur Paimo 52 tahun, Red) dan setangguh dulu. Namun, saya tetap bangga bisa sampai di Maroko dengan mengayuh sepeda sejauh 3.538,5 kilometer. Ini bukan sekadar kekuatan dengkul, tapi juga semangat yang tinggi. (c4/el)

  

*) Paimo Hertadimas, lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB yang kini bekerja sebagai perancang grafis di Bandung.

Komunitas pencinta sepeda yang terhubung di dunia maya memudahkan para pesepeda jauh Indonesia saat berkelana ke luar negeri. Namun, yang tak kalah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News