Bersertifikat Meningitis Palsu, Pemberangkatan Haji Ditunda

Kemenkes Antisipasi Jamaah Haji Membawa Pulang Virus Korona

Bersertifikat Meningitis Palsu, Pemberangkatan Haji Ditunda
Bersertifikat Meningitis Palsu, Pemberangkatan Haji Ditunda

Sanksi lebih keras diberikan kepada biro atau travel haji yang terbukti mengeluarkan sertifikat vaksin Meningitis palsu. Fidiansjah menuturkan biro atau travel haji akan dikenai sanksi pencabutan izin operasional. Selain itu dia mengatakan kasus ini juga akan diusut oleh kepolisian karena masuk kategori tindak pidana pemalsuan dokumen penting.

Hingga saat ini Fidiansjah mengatakan belum ditemukan kasus penerbitan sertifikat Meningitis palsu. Sehingga proses penerbitan visa berjalan normal. Dia mengatakan sertifikat itu memiliki barcode. Ketika dimasukkan mesin scanner, akan muncul identitas lengkap jamaah haji termasuk fotonya.

Selain itu Fidiansjah juga memaparkan perkembangan antisipasi virus korona. Dia menuturkan Kemenkes tidak hanya dibuat repot menjelang keberangkatan calon jamaah haji. Tetapi Kemenkes juga harus waspada saat gelombang jamaah haji pulang di tanah air.

"Jangan sampai mereka pulang membawa dan menyebarkan virus korona," katanya.

Dia menuturkan bahwa kepulangan jamaah haji ke tanah air akan menjalani screening ketat di setiap bandara kepulangan atau debarkasi. Dia menjelaskan Kemenkes sudah menyiapkan thermal scanner atau mesin pendeteksi panas tubuh. Mesin ini nanti akan mendeteksi panas tubuh. Jika ada jamaah bersuhu badan lebih dari 63 derajat celcius (demam) akan menjalani pemeriksaan.

"Belum tentu yang demam itu terjangkit virus korona," tandasnya. Bagi jamaah haji yang demam, diperiksa untuk mengetahui gejala lainnya. Jika ditemukan gejalan tambahan berupa sesak nafas dan batuk, semakin mendekati kasus infeksi virus korona. Pada kondisi ini jamaah dinyataan diduga atau suspect virus corona. Penanganan berikutnya langsung dilarikan ke RS rujukan.

Setelah sampai di RS rujukan, pasien jamaah haji suspect virus corona langsung dikarantina menggunakan perlengkapan penanganan suspect Flu Burung. "Untuk tenaga medisnya menggunakan baju seperti astronot itu," papar dia.

Untuk jamaah haji secara keseluruhan yang pulang dari Arab Saudi, akan menjalani pemantauan kesehatan secara intensif oleh puskesmas selama 14 hari berturut-turut. Dia mengatakan bahwa virus korona baru aktif setelah 14 hari terjangkit. (wan)


JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta calon jamaah haji mewaspadai peredaran International Certificate of Vaccination (ICV) Meningitis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News