Bersiap Hadapi Perang Siber, Jepang Bentuk Organisasi Khusus
Kamis, 24 November 2022 – 23:47 WIB
Saat ini, NISC berbagi informasi tentang serangan siber dengan kementerian dan lembaga terkait serta perusahaan swasta dengan infrastruktur penting, namun mereka masih harus melawan sendiri serangan siber.
Jepang telah mengalami peningkatan serangan siber yang menyebabkan kebocoran informasi dan serangan ransomware dalam beberapa tahun terakhir.
Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memblokir akses ke sistem komputer hingga sejumlah uang tebusan dibayarkan.
Secara internasional, serangan dunia maya tingkat tinggi telah mencakup serangan besar-besaran di Ukraina oleh kelompok peretasan di Rusia menjelang invasi negara itu ke tetangganya. (ant/dil/jpnn)
Jepang sedang mempertimbangkan untuk membentuk organisasi baru untuk memimpin negara itu dalam perang melawan serangan dunia maya atau serangan siber
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- APJI DKI Jakarta Gelar Musda, Siapkan Strategi Industri Jasa Boga Berkelanjutan
- PERADI SAI Keluarkan 6 Poin Sikap di Refleksi Akhir Tahun
- Pengukuhan PB PMII Masa Khidmat 2024-2027: Era Baru Menuju Indonesia Maju
- Toko dari Jepang Nitori Resmi Buka di Lippo Mall Puri
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat