Bersiap Masuk ke Indonesia, VinFast Melaporkan Peningkatan Pendapatan
jpnn.com, JAKARTA - VinFast melaporkan peningkatan pendapatan hingga dua kali lipat pada kuartal ketiga 2023.
Pencapaian itu berkat penerapan bisnis afiliasi di dalam jaringan penjualan mereka.
Sekitar 60 persen atau 6.000 unit mobil VinFast dikirim menggunakan perusahaan afiliasi dan operator yang berbasis di Vietnam.
Sebesar 95 persen saham perusahaan afiliasi dan operator itu, ternyata dimiliki oleh Pham Nhat Vuong selaku pendiri VinFast.
Dalam hal pendapatan, VinFast mencatat 343 juta dolar AS pada kuartal ketiga 2023 atau naik 159 persen pada periode tersebut, kendati mereka juga mengalami kenaikan kerugian bersih sebesar 33,7 persen.
Saat ini, kendaraan VinFast diproduksi di pabrik Haiphong dengan kapasitas perakitan mencapai 250.000 unit kendaraan listrik (EV) per tahun.
Pabrik itu tidak hanya memproduksi mobil, melainkan skuter listrik VinFast.
Salah satu perusahaan afiliasi, Green SM (GSM) membeli 13.000 unit VinFast dalam dua kuartal terakhir.
VinFast melaporkan peningkatan pendapatan hingga dua kali lipat pada kuartal ketiga 2023.
- VinFast Membuka Preorder SUV Listrik Berukuran Mini VF 3, Harga Rp 166 Juta
- Upaya Hyundai Gairahkan Pasar Otomotif Indonesia yang Tengah Lesu
- Gandeng Indomobil, Brand Tiongkok Ini Resmi Masuk Pasar Otomotif Indonesia
- Satu Lagi Merek Mobil Tiongkok Siap Gempur Pasar Otomotif Indonesia
- VinFast Pamer Sederet Mobil Listrik di IIMS 2024
- Vinfast Auto Mendebut di IIMS 2024, Bawa Deretan Mobil Listrik