Bersih-Bersih Oposisi, Rezim Erdogan Sikat 82 Personel Militer Turki
jpnn.com, ANKARA - Rezim Recep Tayyip Erdogan kembali melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang dituduh sebagai pendukung ulama kawakan Fethullah Gulen. Kali ini operasi pembersihan lawan politik menyasar 82 tentara Turki.
Sejak pemerintah meredam upaya kudeta empat tahun lalu, operasi yang menargetkan jaringan pendukung Fethullah Gulen terus berlanjut.
Gulen menyangkal keterlibatan dalam upaya percobaan kudeta pada Juli 2016, yang menewaskan sekitar 250 warga Turki.
Operasi penangkapan yang berlangsung pada Selasa (1/12) dilakukan di 39 provinsi dan 63 tersangka langsung ditahan pada hari itu juga.
Dari total 82 tentara yang masuk daftar tersangka, 70 di antaranya merupakan anggota aktif militer.
Kantor berita resmi Turki, Anadolu, juga menyebutkan bahwa operasi penangkapan itu diperintahkan oleh kepala kejaksaan di Provinsi Izmir, daerah di pesisir barat Turki.
Operasi itu juga merupakan upaya untuk menangkap 848 tentara, yang di antaranya termasuk para pejabat tinggi, karena mereka diyakini terlibat dalam jaringan Gulen.
Sejak percobaan kudeta berakhir, sekitar 8.000 orang di Turki masih menunggu waktu sidang. Dari jumlah itu, 15.000 di antaranya merupakan pegawai negeri, tentara, sementara sisanya ada yang dipecat atau diskors dari pekerjaannya. Lebih dari 20.000 orang juga dipecat dari militer Turki.
Rezim Erdogan tidak segan-segan menangkap personel militer Turki yang dicurigai sebagai pendukung oposisi
- Rezim Erdogan Mengeklaim Berhak Serbu Wilayah Suriah dan Irak
- Telepon Presiden Israel, Erdogan Tegaskan Komitmen Turki Memperkuat Hubungan
- Pemilu di Depan Mata, Presiden Erdogan Tebar Janji Manis di Lokasi Gempa
- Turki Dihajar Inflasi, Erdogan Siapkan Progam Hapus Utang di Bawah Rp 4,08 M
- Terlibat Demo Anti-Erdogan, Dermawan Turki Dihukum Penjara Seumur Hidup
- Temui Anak Buah Erdogan, Menlu Retno Bahas G20 dan Krisis Ukraina