Bersihkan Makam Malam Jumat, Jengkel pada Peziarah tak Sopan
jpnn.com -
Samad sudah belasan tahun dipercaya sebagai juru kunci Makam Kanjeng Raden Mas Arya (K.R.M.A) Mertonegoro.
Kendati sudah tidak lagi muda, ingatannya tentang sejarah Bupati I Ponorogo Kota Baru itu masih kuat.
DENI KURNIAWAN, Ponorogo
SEJUMLAH tanaman perdu menyambut saat tiba halaman salah satu rumah di Jalan Halim Perdana Kusama, masuk Desa Tajug, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Seorang kakek berpeci hitam sedang duduk menghadap sebuah meja tepat di sudut teras. Tangannya sibuk dengan kretek kesukaannya. Sesekali dia jumput beberapa helai tembakau pada bagian ujungnya.
Sejurus kemudian, dia pasang kretek itu ke pipa hisap lantas disulut. ‘’Silakan duduk,’’ sambut Samad, empunya rumah.
Sepintas Samad memang terlihat seperti lumrahnya seorang kakek yang tengah menikmati masa tuanya. Tapi, jangan salah. Bukan sembarang tugas yang diembannya.
Samad, sang juru kunci Makam Kanjeng Raden Mas Arya Mertonegoro, merasa jengkel dengan sikap peziarah yang tidak sopan.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408